Jika perubahan adalah satu-satunya yang pasti, maka ketidakpastian akan dimiliki oleh waktu. Karena pada detak ke sekian, aku mendapati diriku jatuh cinta pada seseorang yang tidak ingin secara egois aku miliki. Lalu kita, diselundupkan dalam kala, sebagai pengantar pesan utusan semesta.
Pada bait kesekian. Diksi-diksi yang berbaris, kehilangan arah setelah koma yang berkepanjangan. Mereka baru menyadari, bahwa dirinya hanyalah potongan tanya utusan Penyair yang Agung. Yang saling mencari penjelasan, saling mengartikan maknanya sendiri. Kemudian tetap menjadi tanya, tetap mencari dan menemukan." Untuk yang ketakutan dan bersembunyi. Untuk yang dibedakan dan diasingkan…
"Kita pernah menjadi sebuah ketentuan pada pertemuan yang saling mengisi hingga saling meniadakan. Namun pada langkah yang saling menjauhi, ketentuan terasa seperti sebuah perjudian antara waktu dengan detaknya sendiri. Karena pada detik ke sekian kita sadar bahwa penerimaan akan membuat kita merasa utuh jika sudah sepenuhnya." -AMOR FATI- AMOR FATI adalah sekuel kedua dari novel KALA: Kita …